'/> Berbakti Kepada Orang Bau Tanah Yaitu Amal Yang Paling Dicintai Allah Swt

Info Populer 2022

Berbakti Kepada Orang Bau Tanah Yaitu Amal Yang Paling Dicintai Allah Swt

Berbakti Kepada Orang Bau Tanah Yaitu Amal Yang Paling Dicintai Allah Swt
Berbakti Kepada Orang Bau Tanah Yaitu Amal Yang Paling Dicintai Allah Swt
- Salah satu kewajiban mukmin yaitu berbakti kepada kedua orang tuanya, sesudah berbakti kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam hadis disebutkan, berbakti kepada kedua orang renta termasuk amal yang paling utama. Tentunya berbagai Pahala dan Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, lantaran ridho Allah pun juga bergantung kepada ridho orang tua. Untuk itu, sebagai seorang anak marilah kita tiruana untuk selalu berbakti kepada kedua orang renta kita serta mendoakan mereka baik kadab mereka masih hidup maupun kadab sudah meninggal dunia.
(Pelajari juga: Bacaan Doa Birrul Walidain Lengkap Arab dan Artinya)

Allah SWT berfirman :
وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
Artinya :
Dan Kami wajibkan kepada insan supaya (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. (QS. Al-'Ankabut : 8)


Dalam sebuah hadits juga dijelaskan bahwa; Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Nabi SAW, Amal apa yang paling dicintai Allah? Beliau menjawaban, Shalat sempurna waktunya. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawaban, Berbakti kepada orang tua. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawaban, Berjihad di jalan Allah. (HR al-Bukhari dan Muslim).

Dari ayat Al-Qur'an dan Hadits diatas sudah sangat terang bahwa berbakti kepada orang renta ludang keringh utama. Namun apabila kedua orang renta memaksa untuk hal-hal yang tidak sesuai syari'at, maka janganlah ikuti mereka.

Dari kedua orang renta kita, siapakah yang paling utama?
Dalam hadis disebutkan, Abu Hurairah bercerita:
Ada seorang lelaki tiba kepada Rasulullah kemudian bertanya, Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling ber hak untuk saya berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya? Beliau menjawaban, Ibumu. Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi? Beliau menjawaban, Ibumu. Kemudian siapa lagi? Beliau menjawaban lagi, Ibumu. Kemudian, siapa lagi. Beliau menjawaban, Ayahmu. (HR al-Bukhari).

Ibu memang sosok yang paling berjasa. Tidak hanya dikala mengandung kita di dalam perutnya selama ludang keringh kurang sembilan bulan, melahirkan kita dengan rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga dikala memdiberi kita asupan ASI se usang ludang keringh kurang dua tahun yang sangat menyehatkan se hingga kita tumbuh dengan baik. Betapa durha ka nya kita bila hingga menyakiti hati ibu, tidak mera wat ibu pa da dikala usia senjanya, apalagi dikala di usia itu ibu sakit-sakitan.

Nabi bersabda :
Sungguh celaka! Sungguh celaka! Sungguh celaka! Orang yang sempat menemui kedua orang tuanya di kala usia tua, baik salah satu atau keduanya, tetapi orang tadi tidak sanggup masuk nirwana (sebab tidak berbakti kepada orang tuanya). (HR Muslim)

Dalam kitab Al-Kaba'ir karya Imam Adz-Dzahabi, dikisahkan, suatu hari Ibnu Umar melihat seorang yang menggendong ibunya sambil tawaf mengelilingi Ka'bah. Orang tersebut kemudian bertanya kepada Ibnu Umar, Wahai Ibnu Umar, berdasarkan pendapat Anda, apakah saya sudah membalas kebaikan ibuku? Ibnu Umar menjawaban, Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu kadab melahirkan mu. Akan tetapi, kau sudah berbuat baik. Allah akan memdiberikan akibat yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan itu.

Saking besarnya jasa ibu, satu amal baik seseorang terhadap ibunya belum sanggup membandingi jasa ibu. Semoga kita tiruana yaitu termasuk orang-orang yang selalu berbakti kepada kedua orang tua. Amiin.

Wallahu a'lam.
Advertisement

Iklan Sidebar