Blog Khusus Doa - Rukun islam yang kelima yaitu menunaikan ibadah haji bagi orang-orang yang mampu, minimal satu kali dalam hidupnya. Faktanya, setiap muslim tentu ingin sekali menunaikan ibadah yang satu ini, baik itu yang bisa maupun yang tidak mampu. Namun bagi yang belum bisa janganlah dipaksakan alasannya yaitu intinya belum mendapat kewajiban. Tidak perlu khawatir, meskipun secara finansial kita belum bisa menunaikan ibadah haji, namun ternyata ada beberapa amalam yang patut kita amalkan yang ternyata pahala dari amalan-amalan tersebut setara dengan pahala menunaikan ibadah haji. Subhanallah....
Dilansir dari laman Republika Online, bergotong-royong Rasulullah SAW telah memdiberikan diberita bangga wacana beberapa amal saleh yang berpahala haji dan tentu saja tidak menggugurkan kewajiban haji, di antaranya yaitu sebagai diberikut :
Melaksanakan Shalat Fardhu Berjamaah di Masjid.
Dari Abi Umamah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
Birru'l Walidain (Berbuat baik kepada kedua orang tua).
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, seorang pria pernah tiba menemui Rasulullah SAW, kemudian ia mengatakan:
Mengmunculi Majelis Ilmu di Masjid
Sebagaimana sabda Nabi SAW,
Menunaikan Umrah di bulan Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
Duduk di masjid sehabis shalat Subuh berjamaah untuk berzikir kemudian shalat dua rakaat sehabis matahari terbit, yakni waktu syuruk.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
Berzikir sehabis shalat.
Dari Abu Hurairah RA, ia bercerita bergotong-royong orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi Rasulullah SAW, kemudian mengadu, “Orang-orang kaya pergi membawa derajat yang tinggi dan daerah yang bergelimang nikmat. Nabi bertanya, “Apa itu?” Mereka berkata; Mereka shalat sama menyerupai kami shalat dan mereka berpuasa sama menyerupai kami berpuasa. Hanya saja, (bedanya) mereka mempunyai keludang keringhan harta sehingga mereka sanggup menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad, dan bederma (dengan hartanya, sementara kami tidak sanggup alasannya yaitu miskin).
Lalu dia bersabda, “Apakah kalian ingin saya ajari sesuatu yang (jika kalian amalkan) kalian sanggup mengungguli orang-orang yang menlampaui kalian dan mengalahkan orang-orang sehabis generasi kalian? Dan tidak ada seorang pun yang ludang keringh utama dari kalian, kecuali orang yang mengamalkan hal yang sama menyerupai yang kalian amalkan?”
Mereka menjawaban, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap simpulan shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali.” (Muttafaqun 'Alaihi). Semoga kesungguhan kita mengamalkan amalan-amalan di atas sanggup menjadi pembuka jalan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji yang hakiki. Allahumma amin.
Teman-teman, itulah beberapa amalan yang pahalanya menyerupai pahala orang-orang yang menunaikan ibadah haji. Jadi, kalau kita ingin pergi haji dan belum mampu, maka tidak usah berkecil hati, silakan lakukan amalan-amalan tersebut diatas untuk mendapat pahala selayaknya kita berangkat haji. Dan kalau kita secara finansial sudah mampu, maka segeralah melaksanakan ibadah haji alasannya yaitu itu yaitu kewajiban.
Dilansir dari laman Republika Online, bergotong-royong Rasulullah SAW telah memdiberikan diberita bangga wacana beberapa amal saleh yang berpahala haji dan tentu saja tidak menggugurkan kewajiban haji, di antaranya yaitu sebagai diberikut :
Melaksanakan Shalat Fardhu Berjamaah di Masjid.
Dari Abi Umamah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yang berjalan menuju shalat fardhu berjamaah, maka ia menyerupai haji. Dan barang siapa yang berjalan menuju shalat sunah, maka ia menyerupai umrah sunah.” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir no 7578).
Birru'l Walidain (Berbuat baik kepada kedua orang tua).
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, seorang pria pernah tiba menemui Rasulullah SAW, kemudian ia mengatakan:
“Sesungguhnya saya ingin sekali berjihad, tetapi saya tidak mempunyai kemampuan untuk itu.” Rasulullah SAW kemudian bertanya kepadanya, “Apakah masih ada yang hidup di antara kedua orang tuamu?” Lelaki itu menjawaban, “Ibuku.” Rasul pun kemudian menyampaikan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah dengan berbuat baik kepada ibumu. Sebab, kalau engkau melaksanakan itu, engkau yaitu jamaah haji, umrah, dan mujahid (orang yang berjihad).” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Ausath no 2915).
Mengmunculi Majelis Ilmu di Masjid
Sebagaimana sabda Nabi SAW,
“Barang siapa yang pergi ke masjid, ia tidak menginginkan hal itu kecuali untuk berguru kebaikan atau mengajarkannya. Maka ia mendapat pahala menyerupai pahala orang yang menunaikan ibadah haji, tepat hajinya.” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir no 7473).
Menunaikan Umrah di bulan Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“Melaksanakan umrah di bulan Ramadhan itu (berpahala) menyerupai haji atau (seperti) haji bersamaku.” (Muttafaqun 'Alaihi; Bukhari no 1782, 1863, Muslim no 3097).
Duduk di masjid sehabis shalat Subuh berjamaah untuk berzikir kemudian shalat dua rakaat sehabis matahari terbit, yakni waktu syuruk.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk (menunggu) sambil berzikir sampai terbit matahari, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Tirmidzi no 589).
Berzikir sehabis shalat.
Dari Abu Hurairah RA, ia bercerita bergotong-royong orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi Rasulullah SAW, kemudian mengadu, “Orang-orang kaya pergi membawa derajat yang tinggi dan daerah yang bergelimang nikmat. Nabi bertanya, “Apa itu?” Mereka berkata; Mereka shalat sama menyerupai kami shalat dan mereka berpuasa sama menyerupai kami berpuasa. Hanya saja, (bedanya) mereka mempunyai keludang keringhan harta sehingga mereka sanggup menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad, dan bederma (dengan hartanya, sementara kami tidak sanggup alasannya yaitu miskin).
Lalu dia bersabda, “Apakah kalian ingin saya ajari sesuatu yang (jika kalian amalkan) kalian sanggup mengungguli orang-orang yang menlampaui kalian dan mengalahkan orang-orang sehabis generasi kalian? Dan tidak ada seorang pun yang ludang keringh utama dari kalian, kecuali orang yang mengamalkan hal yang sama menyerupai yang kalian amalkan?”
Mereka menjawaban, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap simpulan shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali.” (Muttafaqun 'Alaihi). Semoga kesungguhan kita mengamalkan amalan-amalan di atas sanggup menjadi pembuka jalan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji yang hakiki. Allahumma amin.
Teman-teman, itulah beberapa amalan yang pahalanya menyerupai pahala orang-orang yang menunaikan ibadah haji. Jadi, kalau kita ingin pergi haji dan belum mampu, maka tidak usah berkecil hati, silakan lakukan amalan-amalan tersebut diatas untuk mendapat pahala selayaknya kita berangkat haji. Dan kalau kita secara finansial sudah mampu, maka segeralah melaksanakan ibadah haji alasannya yaitu itu yaitu kewajiban.
Advertisement