- Tentunya sudah pada tahu bahwa hari jum'at ialah hari yang penuh barokah. Hari dimana insan pertama (Nabi Adam) diciptakan, hari dimasukkan dan dikeluarkannya Nabi adam dari Syurga. Hari dimana dosa-dosa akan diampuni yakni hari jum'at. Maka dari itu, perbanyak berdoa kepada Allah SWT di hari jum'at ini sangat manis kita lakukan untuk memohon pengampunan dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :
Pelajari juga: Rahasia dan Keutamaan Hari Jum'at yang Jarang Diketahui
Seperti dilansir dari laman islam pos, salah satu ibadah yang sanggup kita lakukan ialah berdoa kepada Allah SWT. Memohon kepada-Nya atas apa yang kita butuh dan inginkan. Kita gantungkan segala permasalahan hidup ini kepada Allah SWT. Dan yakinlah Allah niscaya mengabulkannya.
Meski begitu, tak ada salahnya bagi kita untuk mencari waktu yang sempurna dalam berdoa. Sebab, ada beberapa waktu yang sanggup kita gunakan untuk berdoa supaya ludang keringh mustajab atau ludang keringh mempunyai asa besar dikabulkannya doa. Nah, salah satunya pada hari Jumat. Tetapi, hanya pada waktu khusus saja. Kapankah itu?
Dari Abu Hurairah RA berkata, bergotong-royong Rasulullah ﷺ pernah membicarakan wacana hari Jumat. Beliau bersabda,
Dari Abu Hurairah RA, bergotong-royong Nabi ﷺ bersabda,
Dari Jabir RA, dari Nabi ﷺ bersabda,
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari, ia berkata,
Ibnul Qayyim dan selainnya dari kalangan ahlul ilmi menguatkan bahwa satu waktu pada hari Jumat itu ialah sesudah shalat ashar.
Ibnul Qayyim berkata, “Menurut pendapat saya, waktu shalat juga merupakan waktu yang dimungkinkan terkabulnya doa. Jadi, keduanya merupakan waktu mustajab, meskipun satu waktu yang dikhususkan di sini ialah final waktu sesudah shalat ashar. Satu waktu tersebut telah ditentukan dari hari Jumat; tidak maju dan tidak hengkang. Adapun waktu shalat, ia mengikuti shalat itu sendiri; maju atau hengkangnya. Sebab, dengan berkumpulnya kaum muslimin, shalat, kekhusyuan dan munajat mereka kepada Allah mempunyai dampak yang sangat besar terhadap terkabulnya doa. Dan waktu di mana kum muslimin sedang berkumpul, maka doa pada ketika itu sangat berpotensi terkabul. Dengan demikian, tiruana hadis yang disebutkan ialah sesuai…” (Zadul Ma’ad dengan tahqiq Al-Arnauth [2/394]).
Teman-teman, marilah kita manfaatkan keberkahan hari jum'at ini yang sanggup kita temui seminggu sekali dengan memperbanyak amal-amalan yang baik serta berdoa memohon ampunan hanya kepada Allah SWT.
Pelajari juga: Kumpulan Doa-doa Mustajab, Doa yang Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT
Semoga kita tiruana tergolong orang-orang yang sholih, orang-orang yang bertaqwa. Amin Ya Robbal 'Aalamiin. Semoga sedikit artikel ini berguna bagi kita tiruana.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :
Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, kemudian ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melaksanakan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia membisu kadab Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya. (HR Bukhari)
Pelajari juga: Rahasia dan Keutamaan Hari Jum'at yang Jarang Diketahui
Seperti dilansir dari laman islam pos, salah satu ibadah yang sanggup kita lakukan ialah berdoa kepada Allah SWT. Memohon kepada-Nya atas apa yang kita butuh dan inginkan. Kita gantungkan segala permasalahan hidup ini kepada Allah SWT. Dan yakinlah Allah niscaya mengabulkannya.
Meski begitu, tak ada salahnya bagi kita untuk mencari waktu yang sempurna dalam berdoa. Sebab, ada beberapa waktu yang sanggup kita gunakan untuk berdoa supaya ludang keringh mustajab atau ludang keringh mempunyai asa besar dikabulkannya doa. Nah, salah satunya pada hari Jumat. Tetapi, hanya pada waktu khusus saja. Kapankah itu?
Dari Abu Hurairah RA berkata, bergotong-royong Rasulullah ﷺ pernah membicarakan wacana hari Jumat. Beliau bersabda,
“Pada hari itu (hari Jumat) terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba bangun melaksanakan shalat dan berdoa memohon sesuatu kepada Allah pada waktu tersebut, melainkan Allah niscaya akan mengabulkannya.” Kemudian ia memdiberi instruksi dengan tangannya yang menggambarkan singkatnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah RA, bergotong-royong Nabi ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya, pada hari Jumat ada satu waktu, tidaklah seorang Muslim mendapat waktu tersebut kemudian ia meminta kepada Allah suatu kebaikan, melainkan Allah niscaya memdiberinya, yaitu sesudah ashar,” (HR. Ahmad).
Dari Jabir RA, dari Nabi ﷺ bersabda,
“Hari Jumat ada dua belas jam. Di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang Muslim memohon sesuatu kepada Allah pada ketika itu melainkan Allah akan mengabulkannya. Oleh karenanya, carilah ia pada saat-saat terakhir sesudah shalat ashar,” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i).
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari, ia berkata,
“Abdullah bin Umar berkata, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu memberikan hadis dari Rasulullah ﷺ mengenai satu waktu yang terdapat pada hari Jumat?’ Aku menjawaban, ‘Ya, saya pernah mendengar ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Waktu tersebut berlangsung antara duduknya imam hingga selesainya shalat’,” (HR. Muslim).
Ibnul Qayyim dan selainnya dari kalangan ahlul ilmi menguatkan bahwa satu waktu pada hari Jumat itu ialah sesudah shalat ashar.
Ibnul Qayyim berkata, “Menurut pendapat saya, waktu shalat juga merupakan waktu yang dimungkinkan terkabulnya doa. Jadi, keduanya merupakan waktu mustajab, meskipun satu waktu yang dikhususkan di sini ialah final waktu sesudah shalat ashar. Satu waktu tersebut telah ditentukan dari hari Jumat; tidak maju dan tidak hengkang. Adapun waktu shalat, ia mengikuti shalat itu sendiri; maju atau hengkangnya. Sebab, dengan berkumpulnya kaum muslimin, shalat, kekhusyuan dan munajat mereka kepada Allah mempunyai dampak yang sangat besar terhadap terkabulnya doa. Dan waktu di mana kum muslimin sedang berkumpul, maka doa pada ketika itu sangat berpotensi terkabul. Dengan demikian, tiruana hadis yang disebutkan ialah sesuai…” (Zadul Ma’ad dengan tahqiq Al-Arnauth [2/394]).
Teman-teman, marilah kita manfaatkan keberkahan hari jum'at ini yang sanggup kita temui seminggu sekali dengan memperbanyak amal-amalan yang baik serta berdoa memohon ampunan hanya kepada Allah SWT.
Pelajari juga: Kumpulan Doa-doa Mustajab, Doa yang Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT
Semoga kita tiruana tergolong orang-orang yang sholih, orang-orang yang bertaqwa. Amin Ya Robbal 'Aalamiin. Semoga sedikit artikel ini berguna bagi kita tiruana.
Advertisement